• MTS AS-SALAFIYAH
  • Sumber Duko Pakong Pamekasan

Tradisi Ter Ater Tajin Sappar: Warisan Budaya Madura di Bulan Safar

Masyarakat Madura, terutama umat Muslim, memiliki kekayaan tradisi yang unik dan sarat makna di setiap bulan dalam kalender Hijriah. Salah satu tradisi yang masih lestari hingga kini adalah Ter Ater Tajin Sappar, sebuah budaya berbagi bubur khas yang dilakukan secara turun-temurun setiap bulan Safar.

Secara harfiah, “Ter Ater” dalam bahasa Madura berarti mengantarkan, sedangkan “Tajin” berarti bubur, dan “Sappar” adalah pelafalan lokal dari bulan Safar. Dengan demikian, Ter Ater Tajin Sappar berarti mengantarkan bubur di bulan Safar. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Madura dengan cara memasak bubur khas lalu dibagikan kepada sanak saudara, tetangga, dan kerabat terdekat sebagai bentuk silaturrahmi dan ungkapan kebersamaan.

Tajin Sappar memiliki tampilan yang khas dan unik. Bubur ini umumnya terdiri dari dua warna: coklat muda di bagian luar dan putih di bagian tengah. Coklat muda berasal dari campuran tepung, gula merah, dan santan, sedangkan bagian putihnya terbuat dari tepung yang dimasak tanpa pewarna. Di atasnya biasanya terdapat butiran bubur padat seukuran kelereng, yang menambah keunikan tampilan dan teksturnya.

Tradisi ini bukan hanya sebatas budaya kuliner tahunan, tetapi menyimpan makna filosofis yang mendalam. Mengutip penjelasan dari laman resmi NU Jawa Timur, warna dan bentuk dalam bubur Tajin Sappar memiliki simbol-simbol penting tentang asal-usul manusia:

  • Warna coklat atau merah melambangkan darah seorang ibu.

  • Bubur padat seperti kelereng melambangkan embrio atau bibit manusia.

  • Warna putih di tengah melambangkan air mani dari seorang ayah.

Dengan demikian, Tajin Sappar menjadi pengingat akan hakikat penciptaan manusia: berasal dari sesuatu yang hina, maka tidak layak bagi manusia untuk menyombongkan diri. Sebaliknya, manusia diajak untuk senantiasa rendah hati, mengasihi sesama, dan menghargai setiap makhluk ciptaan Allah SWT.

Walaupun tidak ada bukti tertulis yang secara pasti menjelaskan asal muasal tradisi ini, sebagian masyarakat mempercayai bahwa tradisi Ter Ater Tajin Sappar dibawa oleh Sunan Kalijaga, salah satu tokoh Wali Songo. Sunan Kalijaga dikenal luas karena pendekatannya yang halus dalam dakwah Islam, dengan menggabungkan ajaran agama dan budaya lokal sebagai sarana penyebaran Islam di tanah Jawa dan sekitarnya.

Selain sebagai simbolisasi nilai-nilai spiritual dan filosofi penciptaan, tradisi Ter Ater Tajin Sappar juga menjadi media sosial yang kuat untuk mempererat hubungan antarsesama. Ketika masyarakat saling mengantarkan tajin ke rumah-rumah tetangga, bukan hanya makanan yang berpindah tangan, tetapi juga doa, kepedulian, dan kasih sayang yang ikut dibagikan.

Dalam kehidupan modern yang kian individualistik, tradisi seperti ini menjadi pengingat penting akan pentingnya hubungan sosial dan nilai-nilai gotong royong, khususnya di tengah masyarakat Madura yang menjunjung tinggi kekeluargaan.

Ter Ater Tajin Sappar bukan hanya tentang membagikan bubur, tetapi juga tentang membagikan nilai, kebersamaan, dan kesadaran akan asal-usul manusia. Tradisi ini menjadi warisan budaya yang layak untuk dijaga dan diteruskan kepada generasi berikutnya. Di tengah perubahan zaman, ia berdiri sebagai simbol kearifan lokal yang menanamkan makna spiritual, sosial, dan budaya sekaligus.

Tulisan Lainnya
MTs As-Salafiyah Ucapkan Selamat atas Wisuda ke-6 STIS As-Salafiyah Sumber Duko Pamekasan

Keluarga besar Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Salafiyah menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya Wisuda ke-6 Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) As-Salafiyah Sum

20/12/2025 12:58 - Oleh MTs As-Salafiyah - Dilihat 46 kali
Operator MTs As-Salafiyah Ikuti Pendampingan Validasi Data Siswa untuk Persiapan E-Ijazah Tahun Ajaran 2025/2026

  Pamekasan, 18 November 2025 — Operator MTs As-Salafiyah mengikuti kegiatan Pendampingan Validasi Data Siswa dalam rangka persiapan penerbitan E-Ijazah Tahun Ajaran 2025/20

18/11/2025 11:48 - Oleh MTs As-Salafiyah - Dilihat 111 kali
Siswa-Siswi MTs As-Salafiyah Kembali Ukir Prestasi di Ajang Olimpiade Nasional 2025

Pakong, 12 November 2025 – Kabar membanggakan kembali datang dari MTs As-Salafiyah. Sejumlah siswa-siswi berhasil meraih berbagai penghargaan dalam ajang Olimpiade Nasional Sisw

11/11/2025 23:53 - Oleh MTs As-Salafiyah - Dilihat 98 kali
Siswa MTs As-Salafiyah Kembali Menorehkan Prestasi di Ajang Lomba Online Tingkat Provinsi

As-Salafiyah, 5 November 2025 – Siswa-siswi MTs As-Salafiyah kembali menunjukkan prestasinya dengan menorehkan keberhasilan dalam beberapa ajang lomba online tingkat provinsi. Dua

05/11/2025 11:28 - Oleh MTs As-Salafiyah - Dilihat 134 kali
MTs As-Salafiyah Gelar Rapat Rutin Bulanan: Sosialisasi ASAS Ganjil, Aplikasi Absensi Digital, dan Pelatihan Pembuatan Soal Berbasis AI

Pakong, Senin, 03 November 2025 — MTs As-Salafiyah kembali melaksanakan rapat rutin bulanan yang dihadiri oleh seluruh dewan guru, staf, serta jajaran pimpinan madrasah. Rapat ber

03/11/2025 13:52 - Oleh MTs As-Salafiyah - Dilihat 169 kali