PESTA Hari Kedua: Kenakalan Remaja, Bersama Koramil Pakong Pamekasan

Pakong, Ahad 27 Juli 2025 — Kegiatan Pesona Ta’aruf Siswa Baru As-Salafiyah (PESTA) hari kedua yang berlangsung pada Ahad, 27 Juli 2025, di Aula Utama Madrasah Putra, diwarnai dengan sesi pembinaan karakter yang sangat penting dan relevan bagi para siswa baru. Materi yang diangkat kali ini adalah tentang Kenakalan Remaja, yang disampaikan langsung oleh Bapak Andi Kismanto, perwakilan dari Koramil Pakong, Pamekasan.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dan diikuti secara antusias oleh seluruh peserta PESTA putra. Suasana aula yang penuh semangat mencerminkan betapa pentingnya tema yang diangkat dalam sesi ini. Dalam pemaparannya, Bapak Andi menjelaskan secara lugas dan menyentuh hati para siswa mengenai berbagai bentuk kenakalan remaja yang marak terjadi di lingkungan masyarakat saat ini.

Beliau menyebutkan beberapa bentuk kenakalan remaja yang paling sering dijumpai, antara lain: penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas (free sex), tawuran antar pelajar, serta perilaku menyimpang lainnya seperti melawan orang tua dan guru, bolos sekolah, dan ikut dalam geng yang meresahkan lingkungan.

Menurut Bapak Andi, kenakalan remaja pada dasarnya merupakan wujud dari konflik psikologis yang belum terselesaikan dengan baik, baik yang muncul sejak masa kanak-kanak maupun yang berkembang pada masa remaja. “Remaja yang gagal mengembangkan kematangan emosinya, cenderung akan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang datang dari luar dirinya. Mereka tidak mampu menyaring mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga akhirnya terjerumus dalam tindakan yang tidak seharusnya dilakukan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bapak Andi menekankan bahwa masa remaja adalah masa transisi yang sangat krusial. Pada masa ini, seseorang berada dalam fase pencarian jati diri. Jika tidak didampingi dan diarahkan dengan baik, remaja akan lebih mudah mengalami kebingungan dan melakukan pelampiasan yang salah, yang akhirnya bisa merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.

Tak hanya menyampaikan teori, pemateri juga memberikan beberapa studi kasus nyata yang pernah ditangani oleh pihak Koramil. Hal ini membuat para peserta lebih memahami dampak nyata dari kenakalan remaja, tidak hanya bagi pelakunya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Beberapa siswa tampak terkejut dan serius menyimak, menyadari bahwa kenakalan remaja bukan hanya cerita kosong, tetapi sebuah ancaman nyata yang bisa menimpa siapa saja.

Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis, beberapa siswa memberanikan diri bertanya dan berdiskusi, menunjukkan bahwa mereka mulai memahami pentingnya menjaga diri dan menjauhi perilaku menyimpang. Bapak Andi menutup materinya dengan motivasi dan pesan moral yang kuat, “Kalian adalah generasi penerus bangsa. Jangan rusak masa depan kalian hanya karena kesalahan sesaat. Tundukkan hawa nafsu, jaga pergaulan, dan jangan malu untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang buruk.”

Sesi hari ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian PESTA As-Salafiyah Tahun 2025. Pembinaan karakter seperti ini diharapkan dapat menjadi bekal awal yang kuat bagi para siswa baru agar mampu menempuh kehidupan madrasah dan masa remaja mereka dengan nilai-nilai yang benar, tangguh secara mental, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungannya.

Dengan berakhirnya kegiatan hari kedua ini, panitia berharap para siswa dapat menerapkan nilai-nilai yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi remaja yang bermartabat, berakhlak mulia, serta siap menjadi pemimpin di masa depan.